Catatan Ahwa

Beredar banyak krim-krim pemutih di Indonesia yang tidak diketahui keamanannya yg sangat meresahkan masyarakat. Masyarakat yg cenderung ingin hasil instan budget minim kadang kurang memikirkan dampak panjang dari pemakaian krim tersebut sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Disini aku mau jelasin bagaimana sih cara-cara wajah yang sudah ketergantungan krim steorid? Jadi sebelumnya steroid ini merupakan zat terhidrolisis yang didapat dari hasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh  (sumber: Wikipedia). Jadi bisa dikatakan bahwa steroid ini berfungsi untuk anti-inflamasi pada krim. Ciri-ciri wajah yang sudah ketergantungan krim yg mengandung steroid ialah: 1. Penipisan kulit (atrofi kulit) 2. Muncul gurat-gurat kemerahan serupa stretchmark (striae atrophican) 3. Teleangiektasis (urat-urat pink merah keunguan di kulit yg muncul akibat terjadi pelebaran pembuluh darah kulit) 4. Hipertrikos

Hai semuanya.  Disini aku mau sharing tapi bukan skincare. Melainkan bagaimana cara netralin wajah akibat ketergantungan skincare yg mengandung steroid. Karena beberapa bulan terakhir aku sering melihat korban berjatuhan akibat krim steroid. Aku selalu menemukan ibu2 yg sudah ketergantungan parah bahkan ada yg sudah 7 tahun memakai krim HN. Coba ya pikirkan dalam waktu 7 tahun itu tubuhnya dimasukkan zat2 yg berbahaya tetapi mereka tidak sadar. Itulah pentingnya edukasi agar tidak ada yg menjadi korban glowing dengan budget minim. Jadi wajah yang sudah ketergantungan steorid ini diketahui setelah memakai produk. Entah itu 6 bulan atau 3 tahun. Aku dulu pake krim t*er*skin. Awal pake emang bagus glowing gitu. Tapi yg mencurigakan disini ketika mendekati tahun ke 3 pemakaian ada sesuatu yg boom. Nih ya kalau aku lupa gak pake krim malam besoknya beruntusan. Sorry ini bukan bruntusan tapi lebih ke dermatitis perioral. Dermatitis Perioral adalah suatu keadaan terjadinya beruntusan di area